Sabtu, 11 Oktober 2014

Spektrofotometri Penentuan Kadar Sulfat

A. Dasar Teori

Sulfat merupakan senyawa yang stabil secara kimia karena merupakan bentuk oksida paling tinggi dari unsur belerang.Sulfat dapat dihasilkan dari oksida senyawa sulfida oleh bakteri. Sulfida tersebut adalah antara lain sulfida metalik dan senyawa organosulfur. Sebalikya oleh bakteri golongan heterotrofik anaerob, sulfat dapat direduksi menjadi asam sulfida.Secara kimia sulfat merupakan bentuk anorganik daripada sulfida didalam lingkungan aerob. Sulfat didalam lingkungan (air) dapat berada secara ilmiah dan atau dari aktivitas manusia, misalnya dari limbah industry dan limbah laboratorium. Secara ilmiah sulfat biasanya berasal dari pelarutan mineral yang mengandung S, misalnya gips (CaSO4.2H2O) dan kalsium sufat anhidrat ( CaSO4). Selain itu dapat juga berasal dari oksidasi senyawa organik yang mengandung sulfat adalah antara lain industri kertas, tekstil dan industri logam. Metode yang digunakan untuk untuk menentukan kadar sulfat adalah metode turbidimetri dengan alat spektrofotometri. Metode tersebut berdasarkan kenyataan bahwa BaSO4 cenderung membentuk endapan koloid yang dibentuk dengan penambahan BaCl2,bentuk koloid ini distabilkan oleh lar. NaCl dan HCl yang mengandung gliserol dan senyawa organik. BaSO4 mempunyai kelarutan dimana kelarutan ini bertambah dengan adanya asam-asam mineral karena terbentuk ion hidrogen sulfat. Pada pH >8 sulfida membentuk ion sulfida namun pada pH <8 sulfida cenderung dalam bentuk H2S yang akan melpas gas yang berbau busuk.

B. Alat dan Bahan
1. Alat :
Kuvet
Erlenmeyer
Labu takar
Pro pipet
Pipet Gondok
Gelas Beaker
Spektrofotometer
2. Bahan :
Aquadest
Sulfat
Sampel (Air Kolam)
Buffer Sulfat
Barium Klorida

C. Prosedur Kerja
1. Membuat standar sulfat
a. 10 mL Sulfat 1000 mg/L dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL kemudian ditambah aquadest pada labu takar sampai tanda batas dan dihomogenkan sampai semua serba sama.
b. Diambil masing-masing 10 mL, 20 mL, 30 mL, dan 40 mL larutan yang telah diencerkan tadi kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
c. Ditambahkan 100 mL aquadest pada tiap-tiap erlenmeyer
d. Dipindahkan larutan yang ada pada tiap-tiap erlenmeyer ke dalam kuvet
2. Membuat blanko dan sampel.
3. Ditambahkan 10 mL larutan buffer sulfat dan 0,2 - 0,3 gram barium klorida ke dalam blanko, standar, maupun sampel. 

D. Data dan Perhitungan
1. Data
Larutan yang diukur
A
Standar 10 mL
0,128
Standar 20 mL
0,178
Standar 30 mL
0,228
Standar 40 mL
0,274
Sampel (Air Kolam)
0,293

2. Perhitungan
Y = 0,004 x + 0,08
R² = 0,999
x = 53,25 mg/L

3. Kurva Kalibrasi

E. Pembahasan

Pada pembuatan sample, blanko, dan standar, setiap larutan harus ditambah larutan buffer. Tujuannya untuk menjaga pH larutan. Karena apanila pH > 8 (basa), sulfida membentuk ion sulfida. Namun pada pH <8 (asam), sulfida cenderung dalam bentuk H2S yang akan melepas gas yang berbau busuk. Kemudian dilakukan penambahan BaCl2, dimana BaCl2 ini akan bereaksi dengan sulfat sehingga menghasilkan BaSO4.
BaCl2  +  SO42-       ——–>      BaSO4(s) + 2Cl-
BaSO4 ini adalah berupa endapan putih, akan tetapi karena penambahan etanol-gliserol, sorbitol endapan tidak akan mengendap akan tetapi endapan akan menjadi koloid tersuspensi dimana larutan menjadi keruh dan kekeruhan inilah yang diukur oleh spektrofotometer. Setelah itu larutan ditambahkan larutan sorbitol. Penambahan larutan sorbitol ini adalah untuk lebih menstabilkan suspensi koloid yang terbentuk. Kemudian larutan didiamkan selama 3-5 menit, hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan agar pereaksi bereaksi sempurna dan koloid yang dihasilkan stabil.
Setelah larutan dibuat, kemudian diukur absorbansinya. Panjang gelombang yang digunakan adalah sebesar 420 nm, karena sulfat akan optimal terbaca pada panjang gelombang 420 nm.
Dari praktikum penentuan kadar sulfat ini di dalat persaman Y= 0,004x + 0,08, dengan R²  = 0,999 dan didapat X = 53,25 mg/L

F. Kesimpulan
Kadar sulfat dari air kolam 53,25 mg/L

G. Daftar Pustaka
http://himka1polban.wordpress.com/laporan/spektrofotometri/laporan-penentuan-kadar-sulfat-spektronic-20/

Yogyakarta, September 2014

SMK SMTI YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara 3 Yogyakarta

Praktikum Analisa Spektrofotometri
Kelas XI Kimia Analisa C / Rombongan I / Kelompok 3

Abdurrahman Muafa (01)
Alghifari Rizki Hastami Muhammad (05)
Dea Arsita Arisandi (09)
Dhevan Brian Sahara (10)
Ferdian Eka Pradana (14)
Hendra Adhe Subagyo (18)

Diketik oleh Dea Arsita Arisandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar